Senin, 08 April 2013

Majun untuk Menjaga dan Merawat Kebersihan Mesin


Karena kami peduli, Kami ada_

Salam hangat mentari, kami kembali hadir dengan produk lain. Yang ini untuk menjaga Kebersihan mesin/Alat produksi. Kebersihan Alat produksi adalah penting untuk menjaga produktivitas dari suatu produk baik secara kualitas maupun kuantitas. Jika mesin/Alat produksi tidak terawat maka akan mempengaruhi hasil produksi.

Mengingat pentingnya hal tda, maka kami menjawab tantangan itu dengan memproduksi kain perca/majun untuk menjaga dan merawat kebersihan dari mesin/alat produksi dari perusahaan anda.

Sebuah kehormatan bagi kami, jika perusahaan anda mempercayakan kami untuk turut berpartisipasi dalam menjaga dan merawat kebersihan alat produksi di Perusahaan anda.

Dibawah ini adalah contoh beberapa Kain Majun yang kami produksi :






Harga Majun (Minimum Order 100 kg)  yang kami tawarkan adalah sbb:
    1. Majun Putih Katun  --------------------------------Rp. 16.300/kg
    2. Majun Putih lembaran ----------------------------Rp.  17.000/kg
    3. Majun Putih Kaos Kaki Katun ------------------Rp.  13.300/kg
    4. Majun Warna Full katun jahit sambung ------Rp.     6.500/kg
    5. Majun warna/pk Gado-gado --------------------Rp.    5.200/kg
    6. Majun Warna jahit Sambung bahan bulu----Rp.     5.500/kg
kami siap untuk menjadi partner/stakeholder perusahaan anda dalam upaya pemenuhan Alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan kerjasama anda dengan kami sekaligus turut menciptakan peningkatan ekonomi bagi keluarga kurang mampu di wilayah kami. 

silahkan hubungi kami di :
oneshopjatim@gmail.com     atau 
+6285731987652 

Catatan : untuk sementara waktu ini kemampuan penyediaan majun di perusahaan kami, baru 20 Ton per bulan. Dan kami akan berupaya meningkatkannya setiap waktu.

Masker kain untuk Perlindungan Kesehatan Diri


Karena kami peduli, Kami ada_
Salam hangat mentari, kami kembali hadir dengan produk lain untuk Alat Perlindungan Diri (ADP) bagi pekerja. Pada kesempatan ini kami tawarkan kerjasama untuk perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) berupa Masker.
Sebagaimana artikel kami sebelumya, kecelakaan kerja di Indonesia termasuk tinggi. Sehingga perlu upaya lebih intensif bagi perusahaan dan pekerja dalam meminimalisir resiko  kecelakaan kerja, yaitu diantaranya dengan Penggunaan Masker.

dibawah ini adalah contoh beberapa Masker kain yang kami produksi :

 
Harga Masker (Minimum Order 50 Lusin)  yang kami tawarkan adalah sbb:
    1. Masker Kain Kasa  --------------------------------Rp. 14.500/lusin
    2. Masker Kain Putih Tali Karet--------------------Rp.   6.500/lusin
    3. Masker Kain Putih Tali Biasa -------------------Rp.   6.500/lusin
    4. Masker Busa tali Biasa ---------------------------Rp.   6.500/lusin
    5. Maker Warna ---------------------------------------Rp.   6.500/lusin
kami siap untuk menjadi partner/stakeholder perusahaan anda dalam upaya pemenuhan Alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan kerjasama anda dengan kami sekaligus turut menciptakan peningkatan ekonomi bagi keluarga kurang mampu di wilayah kami. 

silahkan hubungi kami di :
oneshopjatim@gmail.com     atau 
+6285731987652 

Sarung Tangan Pelindung untuk Pekerja

Karena kami peduli, Kami ada_

Kepedulian kami akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) bagi pekerja, membuat kami berupaya untuk melakukan inovasi dalam menjawab kebutuhan tersebut. Kami berharap hadirnya kami mampu menjembatani antara perusahaan dan pekerja dalam hal pemenuhan K3. 

Disamping itu, harapan hadirnya kami juga dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga kurang mampu di wilayah sekitar kami. selama ini kami telah melakukan kerjasama dengan kelompok perempuan di daerah sekitar kami, dalam upaya pemenuhan kebutuhan Alat perlindungan kesehatan dan kesehatan kerja untuk perusahaan.

dibawah ini adalah contoh beberapa sarung tangan yang kami produksi :
sarung tangan pelindung untuk pekerja
Harga Sarung Tangan (Minimum Order 50 Lusin)  yang kami tawarkan adalah sbb:
    1. Sarung Tangan B4 --------------------------------Rp. 14.000/lusin
    2. Sarung Tangan B5---------------------------------Rp. 15.000/lusin
    3. Sarung Tangan B6---------------------------------Rp. 16.000/lusin
    4. Sarung Tangan B7 --------------------------------Rp. 17.000/lusin
    5. Sarung Tangan B8 --------------------------------Rp. 18.000/lusin
    6. Sarung Tangan dot krem ------------------------Rp. 21.500/lusin
    7. Sarung Tangan dot putih ------------------------Rp. 23.000/lusin
kami siap untuk menjadi partner/stakeholder perusahaan anda dalam upaya pemenuhan Alat Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan kerjasama anda dengan kami sekaligus turut menciptakan peningkatan ekonomi bagi keluarga kurang mampu di wilayah kami. 

silahkan hubungi kami di :
oneshopjatim@gmail.com     atau 
+6285731987652 




10 Pekerjaan yang Berbahaya Buat Paru-paru

 Setiap pekerjaan memiliki risiko tersendiri, termasuk dalam hal kesehatan paru-paru. Tapi berikut ada 10 pekerjaan yang bisa membahayakan dan menimbulkan risiko bagi kesehatan paru-paru. Pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut: 

  1. Pekerja konstruksi Debu berasal dari konstruksi atau pembongkaran bangunan dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, mesothelioma dan asbestos. Oleh karena itu, pakaian pelindung termasuk respirator (masker khusus) sangat diperlukan saat bekerja. 
  2. Pekerja pabrik Pekerja pabrik bisa terkena bahan kimia dan gas yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Bahan kimia tertentu seperti diacetyl yang digunakan dalam microwave popcorn, pabrik anggur dan makanan bisa menyebabkan penyakit seperti obliterans Bronchiolitis. Langkah-langkah pencegahan sederhana seperti memakai masker saat menggunakan bahan kimia berbahaya bisa mengurangi risiko.  
  3. Pekerja Otomotif Pekerja otomotif khususnya mekanik sangat mungkin untuk mengembangkan asma. Hal ini karena produk cat semprot seperti isosianat dan poliuretan dapat menyebabkan alergi, iritasi kulit, sesak napas dan menyebabkan masalah pernapasan yang parah. Pakaian pelindung seperti sarung tangan, kacamata respirator, dan ventilasi yang baik dapat sangat membantu.
  4. Pekerja roti Pekerjaan ini bisa memicu asma karena risiko tertular debu tepung yang sangat signifikan mengembangkan sensitisasi alergi. Hal umum lainnya adalah reaksi asma dalam mengubah adonan, dan alergen lainnya yang sering ditemukan pada tepung.
  5. Pelayan bar Menyajikan minuman di tempat yang penuh asap rokok menempatkan bartender berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru, terutama jika secara teratur terpapar asap rokok selama bertahun-tahun. 
  6. Pekerja di bidang kesehatan Diperkirakan bahwa sekitar 8-12 persen dari tenaga kerja kesehatan sangat sensitif terhadap bubuk yang ada pada sarung tangan lateks, yang dapat menyebabkan reaksi yang parah atau memicu asma dan alergi. 
  7. Penambang Para penambang berisiko tinggi terhadap penyakit paru-paru akibat paparan debu dan silikosis. 
  8. Petugas pemadam kebakaran Petugas pemadam kebakaran berisiko menghirup asap dan berbagai bahan kimia yang berasal dari gedung yang terbakar. Paparan bahan-bahan beracun dan asbes adalah risiko lain bagi pemadam kebakaran setelah api padam. Karena itu peralatan pelindung pernapasan harus selalu digunakan oleh semua petugas pemadam kebakaran. 
  9. Pekerja tekstil Bisinosis atau juga dikenal sebagai penyakit paru-paru coklat adalah kondisi umum di kalangan pekerja tekstil yang membuat pakaian, kursi, dan handuk . Untuk mengurangi risiko tertular penyakit paru-paru, pakailah masker dan menghindari tembakau. 
  10. Buruh Transportasi Pengemudi truk dan orang-orang yang bertugas di bagian bongkar muat berisiko terkena penyakit paru. Kondisi ini sering terkena akibat polusi udara dari kendaraan bermotor, terutama knalpot diesel

Pentingnya Penggunaan Sarung Tangan dan Masker untuk K3

Keselamatan, keamanan, dan kesehatan merupakan faktor yang sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup manusia. Setiap manusia dapat mempertahankan kehidupannya dan memenuhi setiap kebutuhan hidupnya bila manusia tersebut berada dalam kondisi yang sehat, selamat, dan aman. Begitu juga dengan kelangsungan hidup untuk sebuah perusahaan maupun industri yang ditunjang oleh faktor keselamatan, keamanan, dan kesehatan pekerjanya.
Kondisi pekerja yang baik dan merasa aman dengan pekerjaannya akan mempengaruhi produktivitas perusahaan atau industri tersebut. Pekerja yang sehat akan  memberikan hasil yang maksimal dalam pekerjaannya dibandingkan dengan pekerja yang sakit. Oleh karenanya, keselamatan, keamanan, dan kesehatan pekerja harus diperhatikan bagi setiap pemilik usaha. Dengan memberikan jaminan atas keselamatan, keamanan, dan kesehatan kerja, setiap pekerja akan merasa bahwa dirinya memiliki jaminan atas semua resiko yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan.

Upaya Kesehatan dan keselamatan Kerja (K3) diharapkan dapat mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat melakukan pekerjaan. Dalam pelaksanaan K3 sangat dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu manusia, bahan, dan metode. 

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan serta memperkecil kemungkinan terjadinya penurunan fungsi kesehatan pada pekerja, dapat dilakukan dengan pengendalian teknis terhadap sumber bahaya, dan jika hal tersebut tidak mungkin dilakukan, maka dapat dilakukan pengendalian secara administratif. 

Salah satu caranya adalah dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD). Pemakaian APD ini merupakan alternative terakhir dari berbagai macam metode pengendalian. Penangulangan dengan APD ini dapat dilakukan dengan cara pemberian dan penggunaan masker, helm proyek, jaket dan sarung tangan pada pekerja.

Di Indonesia, sejak tahun 2007, angka kecelakaan kerja di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data dari Jamsostek menyebutkan pada tahun 2007 terjadi sebanyak 83.714 kasus, tahun 2008 sebanyak 94.736 kasus, tahun 2009 sebanyak 96.314 kasus, tahun 2010 sebanyak 98.711 kasus, tahun 2011 mencapai, 99.491 kasus (sumber : http://nasional.inilah.com/read/detail/1839600/99-ribu-kasus-kecelakaan-kerja-di-2011#.UQoEnpaOzDo). Hal senada dinyatakan International Labor Organization yang mengungkap bahwa tingkat keparahan kecelakaan kerja di Indonesia cukup tinggi, karena setiap 100.000 orang pekerja yang mengalami kecelakaan, 20 orang kondisinya sangat fatal (sumber:http://www.hrcentro.com/berita_sdm/KECELAKAAN_KERJA_ILO_Laporkan_Kasus_Di_RI_Terbilang_Tinggi__130116.html).  

Bahkan menurut Muji Handaya, Dirjen Pembinaan Pengawas Ketenagakerjaan Kemenakertrans, pada tahun 2010, dari sekitar 90.000 kasus, 1.200 kasus di antaranya mengakibatkan pekerja meninggal dunia (http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/10/13/15032222/Kecelakaan.Kerja.di.Indonesia.Tergolong.Tinggi). 
 
Tingginya angka kasus kecelakaan kerja tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana peran perusahaan untuk dapat menekan terjadinya kasus tersebut. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga keselamatan setiap pekerja yang juga merupakan stakeholdernya.

Berdasarkan hal tersebut diatas kami merasa tergugah untuk ikut berperan serta dalam menjembatani upaya  Kesehatan dan keselamatan Kerja  antara Perusahaan dan Pekerjanya.
Kami Oneshopjatim salah satunya bergerak dibidang logistic yang mampu menjawab kebutuhan yang berkaitan dengan K3. 

Kami siap untuk menjadi partner kerja (stakeholder) dalam upaya  Kesehatan dan keselamatan Kerja di Perusahaan anda. 

Kami menyediakan Kain Perca/Majun, Masker, dan Sarung Tangan yang semuanya kami produksi dengan proses yang ramah lingkungan dan harga bersaing - Guna memenuhi kebutuhan Perusahaan dalam pengadaan produk-produk tersebut.

anda bisa menghubungi kami di

oneshopjatim@gmail.com atau
+6285731987652




Rabu, 03 April 2013

Majun - Sarung tangan dan Masker

Masker Kain
Majun Katun Putih
Majun Warna Campur
Sarung Tangan Dot Krem dan B6
Sarung Tangan B5 dan B7
Kami bergerak di bidang logistic yang mampu menjawab kebutuhan anda yang berkaitan dengan kebersihan, kesehatan dan keamanan diri para pekerja dalam perusahaan. 

 kami menyediakan kain perca/ majun, Masker sarung tangan dan beberapa hal yang anda butuhkan. Yang kesemuanya kami produksi dengan proses yang ramah lingkungan.